Website Para Ustadz

Kumpulan website resmi para ustadz-ustadz terpercaya, Insha Allah.

Googling atau Yufiding?

www.yufid.com adalah islamic search engine, atau mesin pencari ilmu-ilmu islam.

Sunnah Witir diluar Ramadan

“Wahai orang-orang yang cinta kepada Al-Qur’an, shalat witirlah, karena sesungguhnya Allah itu ganjil yang menyenangi (shalat) yang ganjil.” (Shahih: Shahih Ibnu Majah)

7 Orang Sukses Kuliah sambil Ngaji

Sukses Dunia Akhirat, Why Not?

Waktu-Waktu Terkabulnya Do'a

Jika bekerja pun ada waktu-waktu yang tepat,begitu pula dengan Do'a

Tuesday 20 September 2011

Kolo Toure, Pesepak Bola Yang Juga Guru Mengaji


Ternyata menjadi pemain sepakbola terkenal dan bergaji mahal tidak membuat Kolo Habib Toure lupa akan tugasnya yang lain sebagai Muslim yaitu berdakwah, mengajarkan murid-muridnya yang beragama Islam di masjid London membaca Al Qu'an.

Bek tengah asal Pantai Gading yang sekarang membela Manchester City ini merupakan seorang pemeluk Islam yang taat, di samping ia juga memiliki kekuatan serta fisik yang tangguh. Karena itu pada bulan Ramadahan ini, ia tetap menjalankan puasa seperti halnya umat Muslim di seluruh dunia.

Sebelum bergabung di Manchester City, klub terkaya di Inggris milik billioner asal Uni Emirat Arab Syaikh Al Mansoor, Kolo Toure merupakan pemain The Gunner Arsenal yang bermarkas di London, saat bermain dengan Arsenal itulah, di waktu senggang dari pekerjaanya ia mengajarkan anak-anak Muslim yang tinggal di dekat masjid London yang memang berdekatan dengan kandang The Gunners Emirates, mambaca Al Qur'an.

Meskipun sekarang telah pindah ke Manchester, Toure tetap tidak melupakan anak-anak asuhnya, dengan mengedarai mobil, di sela-sela kesibukannya bermain membela Manchester City, ia tetap meluangkan waktu untuk membagi ilmunya, mengajarkan mereka membaca Al Qur'an. Sebuah kepedulian yang patut di contoh oleh setiap Muslim. (aa/dbs)

Sunday 4 September 2011

Alasan Nabi Muhammad Sangat Menyayangi Kucing


Kita mungkin pernah denger kalau Nabi suka banget sama kucing, tapi emg nabi sayang semua binatang dan mereka semua diperlakukan mulia. Bnyk kisah2 ttg kucing (karena kucing memang binatang yang banyak berkeliaran disekitar manusia). Bahkan nabi juga memiliki kucing peliharaan

Setiap Nabi menerima tamu di rumah, nabi SELALU ngegendong mueeza (nama kucingnya) dan ditaruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang paling nabi demen:
‘Mueeza selalu mengeong ketika mendengar azan, seolah-olah ngeongnya ky ngikutin lantunan suara adzan’

Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan layaknya menyanyangi keluarga sendiri.

Terus, pernah juga nabi mau ngambil jubahnya, eh ada Muezza lagi tidur diatasnya.. Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri mueeza dari jubahnya supaya gak ngebangunin Muezza.

Pas Nabi pulang ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan kucing itu.

Nabi menekankan di beberapa hadis bahwa kucing itu tidak najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.

Kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis?
Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?
Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.

Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya.

Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.

Hasil yang didapatkan adalah:
1. Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
2. Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
3. Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
4. Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
5. Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.

Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Komentar Para Dokter yang Bergelut dalam Bidang Kuman
Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.

Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia. Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.

Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll). Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tdk banyak berjemur dan tidak dekat2 dgn air. Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih dari manusia.

Sisa makanan kucing hukumnya suci. Hadis Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum. Kabsyah berkata, “Perhatikanlah.” Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?” Ia menjawab, “Ya.” Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),”
(HR At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.”
Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu. Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”

Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut.

Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya. Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing, (HR AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).

Hadis ini diriwayatkari Malik, Ahmad, dan imam hadis yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya suci.

Incoming search terms for the article:

Kenapa bulu kucing tercabut, hewan yang paling pembersih, nabi muhammad saw menyayangi kucing, alasan nabi muhammad menyukai kucing, kucing minum terus menjelang melahirkan, kucing rasulullah, minum air bekas kucing, minum kucing anggora, mueeza, nabi muhammad kucing

Saturday 3 September 2011

Celaka! Mati Berjihad, Rajin Sedekah & Baca Al-Quran, Tapi Masuk Neraka


Abu Hurairah meriwayatkan, ia pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda, ”Manusia pertama yang diadili pada hari Kiamat nanti adalah orang yang mati syahid. Orang yang mati syahid didatangkan di hadapan Allah. Kemudian ditunjukkan segala kenikmatan yang telah diberikan kepadanya, dan ia mengakuinya.

Allah bertanya, “Apa yang telah kamu lakukan di dunia?”Dia menjawab, “Aku berperang demi membela agamamu.”Allah berkata, “Kamu bohong.Kamu berperang supaya orang-orang menyebutmu Sang Pemberani.” Kemudian Allah memerintahkan agar amalnya dihitung di hadapan pengadilan-NYa. Akhirnya ia dilempar ke neraka.

Seorang penuntut ilmu yang mengamalkan ilmunya dan rajin membaca al-Qur’an didatangkan dihadapan Allah. Lalu ditunjukkan segala kenikmatan yang telah diberikan kepadanya, dan ia mengakuinya. Allah bertanya, “Apa yang telah kamu lakukan di dunia?” Dia menjawab, “Aku menuntut ilmu, mengamalkannnya, dan aku membaca al-Qur’an demi mencari ridhamu.”

Allah berkata, “Kamu bohong. Kamu mencari ilmu supaya orang lain menyebutmu orang alim, dan kamu membaca al-Qur’an supaya orang lain menyebutmu orang yang rajin membaca al-Qur’an.” Kemudian Allah memerintahkan agar amalnya dihitung di hadapan pengadilan-NYa. Akhirnya ia dilempar ke neraka.

Selanjutnya, seorang yang memiliki kekayaan berlimpah dan terkenal karena kedermawanannya, didatang dihadapan Allah. Kemudian ditunjukkan segala kenikmatan yang telah diberikan kepadanya, dan ia mengakuinya.

Allah bertanya, “Apa yang telah kamu lakukan di dunia?”Dia menjawab, “Semua harta kekayaan yang aku punya tidak aku sukai, kecuali aku sedekah karena-Mu.” Allah berkata, “Kamu bohong. Kamu melakukan itu semua agar orang-orang menyebutmu orang dermawan dan murah hati.” Kemudian Allah memerintahkan agar amalnya dihitung di hadapan pengadilan-NYa. Akhirnya ia dilempar ke neraka.

Abu Hurairah berkata, “Kemudian Rasulullah menepuk pahaku seraya berkata, “Wahai Abu Hurairah, mereka adalag manusia pertama yang merasakan panasnya api neraka Jahanam di Hari Kiamat nanti.” (HR. Muslim)

Berlatih Ikhlas

Dari hadits riwayat Muslim di atas, maka keikhlasan dalam beramal menjadi hal yang sangat penting. Betapa pun seorang hamba mati di medan jihad, berilmu dan membaca al-Qur’an, bahkan dikenal karena kedermawanannya, tapi jika tidak disertai dengan keikhlasan, maka menjadi sia-sialah amalnya.

Ternyata kata ikhlas, bukan karena bibir ini berucap ikhlas. Atau bahkan tidak berucapkan ikhlas. Boleh jadi, tanpa kita sadari, keikhlasan kita bercampur dengan riya' dan ingin menunjukkan bahwa kita adalah seorang yang pemberani, yang berilmu, dan dermawan.

Orang bijak berkata, “Orang yang ikhlas adalah orang yang menyembunyikan kebaikannya, seperti dia menyembunyikan kejelekannya. Keikhlasan niat dalam amalmu lebih bermakna daripada amal itu sendiri.”

Ma’ruf al-Karkhi sampai memukul dirinya sendiri sambil berkata, “Wahai jiwa, ikhlaslah! Maka kamu akan bahagia.”

Yahya bin Mu’adz berkata, “Ikhlas adalah memisahkan amal dari cacat seperti terpisahnya susu dari kotoran dan darah.”

Yusuf bin Husain berkata, “Sesuatu yang paling mulia di dunia ini adalah ikhlas. Berapa besar kesungguhanku untuk mengeluarkan pamer dari dalam hati, namun sepertinya ia menetap di hati dalam bentuknya yang lain.”

Setiap kali Ayyub as-Sakhtiyani berbicara, ia mengusap wajahnya sambil berkata, “Aku terserang demam.” Padahal ia takut pamer dan ujub. Dia takut kalau orang-orang berkata tentang dirinya seperti ini. Dia menangis karena takut pada Allah.

Seorang ulama mengatakan, “Jika Allah tidak suka kepada seseorang, maka Allah memberinya tiga hal da menghalanginya dari tiga hal. Pertama, Allah memberi dia teman yang saleh, namun dirinya tidak menjadi orang saleh. Kedua, Allah memberi dia amal saleh, namun dia tidak ikhlas menjalankannya. Ketiga, Allah memberi dia hikmah, namun dia tidak mempercayainya.”

Hakikat Riya

Riya' itu berasal dari kata ru’yah (melihat), sedanghkan sum’ah (ketenaran) berasal dari kata Samaa’ (mendengar). Riya’ adalah ingin dilihat orang-orang supaya mendapat kedudukan. Riya’ itu tersamar seperti jalannya semut. Termasuk riya’, yaitu orang yang berpura-pura zuhud, berjalan memaksa diri untuk bersikap tenang dan bersikap lemah-lembut.

Dalam ringkasan Ihya Ulumuddin, Imam al Ghazali menegaskan, riya itu haram dan pelakunya dibenci oleh Allah Swt. Hal itu ditunjukkan dalam QS. Al-Ma’un: 4- 6: “Maka, celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya.”

Seorang sahabat Nabi Saw bertanya, “Ya Rasulullah, dengan apa kita selamat?” Rasulullah menjawab, ”Bila manusia tidak mengamalkan ketaatan kepada Allah swt demi mengharap pujian orang-orang.”

Nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya yang paling ditakutkan atas kamu adalah syirik kecil.”Sahabat bertanya, “Apakah syirik kecil itu, ya Rasulullah?Beliau menjawab, “Riya.”

Lalu Allah Swt berkata di Hari Kiamat ketika membalas manusia-manusia atas amal-amal mereka: “Pergilah (kamu) kepada orang-orang dulu kamu berbuat riya terhadap mereka di dunia. Lihatlah apakah kamu mendapat balasan dari mereka?”

Dalam hadits yang lain, Rasulullah bersabda, “Berlindunglah kamu dengan Allah dari jubbul huzun (lembah duka).Sahabat bertanya, “Apa itu ya Rasulullah?’ Nabi Saw menjawab, “Sebuah lembah di neraka Jahanam yang disediakan bagi para pembaca Al-Qur’an yang berbuat riya.” (Diolah oleh Desastian)